TradingTrading
AkademiAkademi
PromosiPromosi
PerusahaanPerusahaan
Bekerja Sama dengan VTBekerja Sama dengan VT
Poin-poin penting:
Dalam perdagangan awal di Asia, harga minyak naik, dengan Brent menambah 37 sen menjadi $76,95 per barel, sedangkan WTI AS meningkat 35 sen menjadi $73,59 per barel.
Kenaikan harga ini terjadi seiring reaksi para pelaku pasar terhadap kekhawatiran akan kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengulangi rencana untuk menyerang Iran, salah satu produsen minyak utama di kawasan itu, meningkatkan ketakutan akan konflik yang lebih luas yang dapat mempengaruhi ekspor minyak.
Di samping itu, permintaan bahan bakar AS mengalami lonjakan tajam setelah Badai Milton menerjang pantai barat Florida. Badai ini memicu tornado dan menyebabkan lonjakan pembelian bahan bakar, yang mengakibatkan kekurangan bahan bakar di sekitar 25% stasiun pengisian di negara bagian tersebut. Permintaan mendadak ini menambah tekanan ke atas pada harga minyak, saat pelaku pasar bersiap untuk kemungkinan pembatasan pasokan.
Sementara ketegangan geopolitik mendukung harga minyak, faktor pasar yang mendasari menunjukkan prospek yang lebih hati-hati.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) baru-baru ini menurunkan perkiraan permintaan minyak untuk 2025 karena melemahnya aktivitas ekonomi di China dan Amerika Utara.
Data dari EIA juga menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah AS, dengan stok naik 5,8 juta barel menjadi 422,7 juta barel pekan lalu.
Pembangunan persediaan ini lebih besar dari yang diperkirakan, meskipun masih lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya dari Institut Minyak Amerika.
Mulai trading sekarang — klik di siniuntuk membuat akun live VT Markets Anda.
